Customize theme

Colors
Primary
Success
Warning
Danger
Info
Direction
RTL

Change text direction

To switch the text direction of your webpage from LTR to RTL, please consult the detailed instructions provided in the relevant section of our documentation.
Border width, px
Rounding, rem

To apply the provided styles to your webpage, enclose them within a <style> tag and insert this tag into the <head> section of your HTML document after the following link to the main stylesheet:
<link href="assets/css/theme.min.css">


                

Perbedaan Rumah Syariah dan Rumah Konvensional: Jangan Sampai Salah Pilih!

Perbedaan Rumah Syariah dan Rumah Konvensional: Jangan Sampai Salah Pilih!

dbaretto.com-, Membeli rumah adalah keputusan besar yang akan memengaruhi kehidupan Anda dan keluarga untuk jangka panjang. Bagi umat Muslim, kepemilikan rumah idealnya tidak hanya mempertimbangkan faktor lokasi, harga, dan desain, tetapi juga kesesuaian dengan prinsip Islam.

Saat ini, ada dua pilihan populer di pasaran: rumah syariah dan rumah konvensional. Lalu, apa bedanya dan mana yang lebih cocok untuk Anda?

Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Sistem Pembiayaan

Rumah Syariah: Menggunakan akad jual beli sesuai syariat Islam, bebas dari riba, tanpa bunga, dan biasanya tanpa keterlibatan bank. Cicilan tetap atau flat hingga lunas.

Rumah Konvensional: Menggunakan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah) berbasis bunga yang mengikuti fluktuasi suku bunga bank.


2. Akad dan Perjanjian

Rumah Syariah: Akad jelas sejak awal, seperti akad murabahah (jual beli) atau istishna’ (pemesanan). Harga disepakati di awal tanpa biaya tersembunyi.

Rumah Konvensional: Perjanjian mengikuti aturan bank atau developer. Terkadang ada biaya administrasi, denda keterlambatan, atau penalti pelunasan.


3. Risiko Penyitaan

Rumah Syariah: Umumnya tidak mengenal sistem penyitaan mendadak. Jika ada keterlambatan, penyelesaian dilakukan secara musyawarah.

Rumah Konvensional: Bank atau lembaga pembiayaan bisa menyita rumah jika cicilan tidak dibayar sesuai ketentuan.


4. Lingkungan Perumahan

Rumah Syariah: Banyak dibangun dengan konsep Islami, seperti adanya masjid, sekolah islam, pesantren, kegiatan keagamaan, dan desain yang mendukung nilai-nilai Islam.

Rumah Konvensional: Lingkungan bervariasi, tidak selalu memiliki fasilitas Islami atau suasana yang sesuai syariat.


5. Kepastian Harga

Rumah Syariah: Harga fix sejak akad. Tidak berubah hingga pelunasan selesai.

Rumah Konvensional: Harga total bisa berubah mengikuti bunga bank dan inflasi.


6. Proses Transaksi

Rumah Syariah: Lebih sederhana, langsung antara pembeli dan developer.

Rumah Konvensional: Melibatkan proses administrasi bank yang lebih panjang dan banyak persyaratan.


Kesimpulan

Jika Anda ingin membeli rumah yang sesuai dengan prinsip Islam, bebas riba, dan aman secara akad, rumah syariah adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda lebih mengutamakan fleksibilitas pembiayaan dan tidak keberatan dengan sistem bunga, rumah konvensional bisa menjadi opsi.

Pastikan Anda memahami perbedaan ini agar tidak salah pilih dan menyesal di kemudian hari.

Perbedaan Rumah Syariah dan Rumah Konvensional: Jangan Sampai Salah Pilih!
Tama

Tipe Rumah

Top Customize